Database digunakan untuk menyimpan informasi, memelihara informasi, dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.
Database Language
Ada 3 jenis, Database Language, yaitu :
Data Definition Language (DDL), kelompok perintah untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, contohnya create, alter, drop.
Data Manipulation Language (DML), kelompok perintah untuk memanipulasi data dalam basis data, contohnya select, insert, delete, dan update.
SQL (Structured Query Language), SQL adalah bahasa yang digunakan untuk pengaksesan database. Menurut ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk Relational Database Management Systems (RDBMS).
Database Software
Ada beberapa software yang digunakan untuk menggunakan Database, yaitu :
- DB2 - http://www-306.ibm.com/software/data/db2/
- Microsoft SQL Server - http://www.microsoft.com/sql/
- Oracle - http://www.oracle.com
- Sybase - http://www.sybase.com/
- Interbase - http://www.borland.com/interbase
- Microsoft office Access
- Firebird - http://www.firebirdsql.org/
- MySQL – http://www.mysql.com
- PostgreSQL - http://www.postgresql.org/
Dari beberapa software di atas, yang akan digunakan adalah MySQL, mengapa MySQL ???
Karena, MySQL itu :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,
FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. ‘Performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
4. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
5. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
6. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
7. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
Perintah Dasar MySQL
Perintah – perintah SQL dalam database MySQL, yaitu
- Memasukkan atau menambah
record baru ke dalam
database.
- Mengeksekusi
query database
- Mengambil
data dari
database
- Mengubah
record pada
database
- Menghapus
record pada
database
Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL. Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive).
Pernyataan Dasar MySQL
Alter:
Mengubah struktur tabel
Create:
Menciptakan
database atau tabel
Delete
: Menghapus baris pada tabel
Drop
: Menghapus tabel
Insert
: Menambahkan baris pada tabel
Select
: Memilih baris dan kolom pada tabel
Update
: Mengubah nilai pada sebuah baris
Contoh MySQL
CREATE
TABLE tblpengarang (
kd_pengarang INT
UNIQUE NOT NULL,
nama CHAR(15)
NOT NULL,
alamat CHAR(30),
kota CHAR(15)
)
Keterangan:
Tblpengarang
= Nama Tabel
Kd_pengarang,
nama, alamat, kota = Nama Kolom
Integer,
char = Tipe data
Char(30)
= Panjangnya maksimal 30 karakter
Null =
Nilai kolom harus diisi
Unique
= nilai pada kolom tidak boleh ada yang sama (bersifat unik).
No comments:
Post a Comment